Singgung Iphone 13 dari Sambo, Pengacara Ungkap Alasan Bripka Ricky Bikin Grup WA Duren Tiga Setelah Yosua Dibunuh

Selasa, 20 Desember 2022 | 11:59 WIB
Singgung Iphone 13 dari Sambo, Pengacara Ungkap Alasan Bripka Ricky Bikin Grup WA Duren Tiga Setelah Yosua Dibunuh
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Richard Eliezer (kanan) dan Ricky Rizal (kiri) bersiap menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zena Dinda Defega, pengacara terdakwa Bripka Ricky Rizal mengungkap alasan kliennya membuat grup Whatsapp bernama Duren Tiga setelah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Zena menerangkan sejatinya grup WA bernama Duren Tiga sudah ada sejak Brigadir Yosua masih hidup. Namun, ketika Yosua tewas para anggota grup tiba-tiba keluar dari grup tersebut.

Kemudian, Bripka Ricky menginisiasi untuk membuat grup WA Duren Tiga baru untuk melaporkan kegiatan para ajudan Ferdy Sambo.

"Jadi grup awal itu nama tetep Duren Tiga, tapi karena pasca Yosua sudah meninggal, semua orang di grup itu pada left grup, makanya Ricky bingung gimana mau laporan-laporan. Jadi dibuatkan Ricky lagi, di situ ada Richard juga," jelas Zena saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Dia Sosok Di Balik Nama 'Tuhan Yesus' Di Grup WA Duren Tiga

Zena menjelaskan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E juga meninggalkan grup tersebut lantaran mengganti nomor telepon.

"Tapi Richard left karena Richard ganti nomor. Makanya kemarin saat kami perjelas berapa orang yang ada di grup, lebih dari 7. Kalau disebutkan banyak," kata dia.

Namun ia mengklaim jika percakapan di dalam grup tersebut tidak pernah dihapus. Data percakapan grup itu hilang karena Richard mengganti ponselnya dengan ponsel baru Iphone 13 Pro Max pemberian Ferdy Sambo.

Seperti diketahui, terungkapnya WA grup Duren Tiga berdasarkan pemeriksaan ponsel milik Richard oleh penyidik kepolisian.

"Betul (Richard ganti ponsel pemberian Sambo)," singkat Zena.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Ferdy Sambo Aktif Beri Doktrin Sampai Bharada E di Kick dari Grup WA Duren Tiga

Isi Percakapan Grup Duren Tiga

Sebelumnya, Zena mengungkap isi percapakan yang ada di grup Whatsapp Duren Tiga. Dia mengatakan isi percakapan di dalam grup tersebut sebatas laporan-laporan dari para ajudan Ferdy Sambo saat menjalankan tugas.

"Cuma laporan-laporan semua yang kerja sama FS dan PC. Pemesanan makanan apa dan info makanan sampai," kata Zena kepada Suara.com, Selasa (20/12/2022).

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo bersalaman dengan istrinya yang juga terdakwa Putri Candrawathi saat mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo bersalaman dengan istrinya yang juga terdakwa Putri Candrawathi saat mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].

Dia menambahkan, grup WA Duren Tiga berbeda dengan grup WA Anak Buah Sambo atau ABS yang sebelumnya juga pernah diungkap dalam persidangan. Sebab di grup WA Duren Tiga, Sambo dan Putri juga menjadi anggota.

"Grup itu grup yang ada semua isi rumah FS PC, karena kali grup ABS (anak buah sambo) itu yang cuma ajudan aja. Tapi kalo Duren Tiga itu ada FS dan PC nya. Ada smua ART ajudan driver FS dan PC," ungkapnya.

Diketahui, ada grup WA bernama Duren Tiga yang dibuat tiga pasca Brigadir Yosua tewas. Keterangan itu disampaikan oleh saksi ahli digital forensil, Adi Setya.

Kesaksian Adi itu dipaparkan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022). Adapun yang duduk sebagai terdakwa ialah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer dan Kuat Maruf.

Adi menerangkan grup bernama 'Duren Tiga' itu dibuat pada tanggal 11 Juli 2022 oleh Bripka Ricky.

“Grup ini dibuat pada tanggal 11 bulan Juli 2022 oleh akun Whatsapp dengan nama Ricky Wibowo,” kata Adi.

Kata Adi, kelima terdakwa pembunuhan Yosua ada di dalam grup tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI